REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Jakarta International School (JIS) Timothy Carr diperiksa sebagai saksi untuk yang kedua kalinya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/5) kemarin. Dari pemeriksaan yang dilakukan, polisi mengaku tidak mendapat informasi yang mendalam dari keterangan Tim Carr.
"Dia kooperatif, tapi tidak banyak input (informasi) yang diberikan terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi di JIS," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Rabu (7/5).
Selain itu, kata Rikwanto, foto-foto murid TK JIS yang diminta kepolisian juga tidak diberikan semuanya. Hanya 80 foto murid yang diberikan Tim Carr saat pemeriksaannya yang kedua. Bahkan, foto yang diberikan hanya berupa foto copy dan tidak disertakan namanya.
Dikatakan Rikwanto, penyerahan foto-foto tersebut dimaksudkan untuk diperlihatkan kepada tersangka. Diharapkan, dari foto tersangka bisa mengingat kembali wajah siswa TK JIS yang pernah menjadi korban mereka.
Sebab, kata dia, dari pengakuan tersangka ada dua kejadian serupa yang pernah mereka lakukan. Namun, tersangka mengaku lupa siapa korban mereka.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Tim Carr juga tidak bisa menunjukkan bukti dokumen ijin operasional TK JIS yang ditanyakan pihak penyidik. Tim Carr beralasan lupa tidak membawa dokumen tersebut.