Rabu 07 May 2014 13:03 WIB

Tahun Depan, Transjakarta Pakai Mobil Eropa

Rep: c63/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah busway antre untuk mengangkut penumpang di Halte Central Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).
Foto: Raisan Al Farisi
Sejumlah busway antre untuk mengangkut penumpang di Halte Central Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan mulai tahun depan pemerintah DKI Jakarta akan menggunakan bus dari perusahaan ternama untuk bus Transjakarta. Hal itu disampaikan wagub yang akrab disapa Ahok ini, di Balai Kota, Rabu (7/5).

Ahok mengatakan sebagai kota besar, sebaiknya Jakarta menggunakan bus dengan merek ternama yang berkualitas agar tidak mudah rusak dan mudah perawatannya. Meski menggunakan sistem tender, bukan berarti tidak memperhitungkan antara harga dan biaya dengan masa pakai barang yang dibeli.

"Jadi prinsip tender itu bukan selalu yang murah yang menang. Ada hitungan harga dan biaya dengan masa pakai," kata Ahok.

Pemerintah DKI Jakarta memang telah berencana akan menggunakan bus bus buatan dari Eropa yang dapat bertahan 20 hingga 30 tahun. Tahun ini direncanakan pengadaan bus berasal dari perusahaan Swedia, Scania.

Sedangkan tahun depan, Mercedes Benz akan masuk pada awal tahun depan. Rencananya perusahaan Scania akan melakukan demo produknya, Kamis (8/5). Saat ditanyai mengenai rencana Scania yang akan melakukan demo produknya, Ahok pun mengiyakan.

Ahok mengakui produk bus Scania telah teruji dan mempunyai kualitas yang bagus. Seperti halnya di Singapura, lanjut Ahok, bus Scania mampu bertahan selama 20 tahun bahkan dapat dipakai 10 tahun lagi di Afrika.

"Kalau bus Scania di Singapura, walaupun sudah 20 tahun dipakai, lalu dijual ke Afrika masih dipakai lagi di Afrika. Berarti masa pakainya bisa 30 tahun," ujar Ahok.

Ahok pun mengharapkan PT Transjakarta pada bulan Mei ini untuk segera melakukan RUPS, Sedangkan penggunaan btus secara resmi baru akan dilakukan tahun depan. Hal itu karena saat ini Pemerintah DKI menurut Ahok ingin berkonsentrasi membenahi jalur buaway terlebih dahulu.

Ini pertama kalinya perusahaan asal Swedia ini masuk karena sebelumnya selalu kalah tender. Untuk jumlah unit busnya sendiri Ahok memastikan akan membeli dengan jumlah yang banyak. "Sebanyak mungkin kita mau beli. Dan kita minta, karoseri harus lokal," ucap Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement