Rabu 07 May 2014 06:24 WIB

Pembangunan Bandara di Kulon Progro Terkendala Pembebasan Lahan

Kantor Bupati Kulon Progo
Foto: Antara
Kantor Bupati Kulon Progo

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Angkasa Pura telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan bandara di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, Angkasa Pura menyampaikan bahwa pihaknya sudah siap memberikan anggaran ganti rugi, seandainya ada komunikasi yang baik dan persetujuan dengan warga Kecamatan Temon.

"Artinya, pada 2014 ini, Angkasa Pura telah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan. Angkasa Pura harapannya, lebih cepat lebih baik," kata Hasto Wardoyo.

Untuk mempercepat pembangunan bandara, kata Hasto, dirinya telah menemui lima kelompok masyarakat. Namun dirinya masih ditolak oleh petinggi-petinggi Paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) atau warga yang belum setuju rencana pembangunan bandara.

Mereka, kata Hasto, bersedia ditemui apabila bersama warga lainnya. Namun kalau menurut saya, harus ada komunikasi dulu dengan petinggi WTT untuk membicarakan hal-hal prinsip, setelah itu baru ke yang lain.

Namun demikian, ia mengatakan dirinya juga telah menemui kelompok di luar WTT, yakni warga di Desa Palihan yang tergabung dalam paguyuban kelompok pemilik dan penggarap lahan.

"Mereka betul-betul pemilik, penggarap dan warga Palihan. Mereka juga kena lahannya untuk bandara," kata Hasto.

Hasto mengatakan paguyuban kelompok pemilik dan penggarap lahan dalam posisi netral. Tetapi, mereka minta apabila sudah jelas tentang harga tanah dan mekanismenya, segera disosialiasikan secara detail.

"Sekarang belum, itu setelah tahapan selesai. Yang melakukan pembebasan lahan adalah Angkasa Pura bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Hasto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement