Selasa 06 May 2014 14:10 WIB

Warga Medan yang Meninggal Diduga Kena Virus Mers

Virus MERS.
Foto: Reuters
Virus MERS.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dokter Spesialis Paru RSUP H Adam Malik Medan, Prof dr Luhur Soeroso SpP (K) mengatakan, warga Medan yang meninggal dunia berinisial KS (54) diduga penderita Middle East Respitatory Syndrome Coronavirus (MERS-COV),

"Pasien diduga terkena virus MERS-COV itu, meninggal dunia di RSUP H Adam Malik Medan, Ahad (4/5) pukul 13.30 WIB, dan sebelumnya korban dirujuk ke rumah sakit tersebut pukul 12.00 WIB," katanya kepada pers di Medan, Selasa (6/5).

Soeroso mengatakan, pasien KS (54) sempat dirawat intensif selama tiga jam lebih di ruangan infeksi RSUP H Adam Malik, dulunya digunakan untuk perawatan penderita suspect flu burung.

"Korban KS (54) diduga terkena virus MERS-COV, karena ciri-ciri dari penyakit yang sangat berbahaya itu dimiliki pasien tersebut, yakni merasakan sesak nafas dengan suhu tubuh 38 derajat celcius cukup tinggi dan tekanan darah mencapai 120/80," ucap dokter ahli penyakit paru dan pernapasan.

Dia menyebutkan, korban KS, tiba di tanah air, Sabtu (3/5) setelah pulang melaksanakan umroh dari Arab Saudi, dan virus MERS-COV tersebut memang berasal dari negara itu, dan warganya juga banyak yang terkena.

Selain Arab Saudi, ujarnya, penyakit virus MERS-COV juga menyerang warga di Negara Oman.

"Jadi, kedua negara tersebut banyak penduduknya yang terkena virus MERS-COV, dan sangat berbahaya bagi manusia," ucap dia.

Suroso menambahkan, saat melaksanakan umroh di Arab Saudi, korban tersebut juga mengalami sakit di tanah suci, Rabu (30/4).

Bahkan, jelasnya, saat tiba di Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (3/5) korban sempat dilarikan ke poliklinik bandara tersebut.

Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Permata Bunda, Medan, dan dirujuk ke RSUP H Adam Malik, Medan. "Tim dokter RSUP H Adam Malik juga tidak diizinkan oleh pihak keluarga korban RS (54) untuk memeriksakan air liur (ludah) pasien untuk dilakukan penelitian di laboratorium, memastikan apakah memang positif penderita virus MERS-COV," kata Soeroso.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement