Senin 05 May 2014 20:22 WIB

Mangindaan Sebut Hubungan Indonesia-Austria Sudah Lama Terjalin

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Julkifli Marbun
EE Mangindaan (Republika/Agung Supriyanto)
EE Mangindaan (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan Indonesia melakukan kerja sama dengan Austria dalam bidang transportasi.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, hubungan Indonesia dan Austria sudah melakukan kerja sama bilateral sejak lama. "Untuk sektor transportasi sudah sejak 1987," kata dia saat penandatanganan di Kemenhub, Senin (5/5) siang.

Menurut Mangindaan, perkembangannya yang cukup maju terjadi pada sektor udara dan perkeretaapian. Pada 2013 di Afrika Selatan dalam rangka konferensi, Indonesia telah sepakat dengan Austria untuk melakukan kerja sama.

Dia berkata, pada sektor kereta api, sejak 1995 Austria sudah membantu cukup banyak. Semisal, rel kereta api, perbaikan kereta, dan lainnya. Di samping itu, Indonesia juga banyak belajar keselamatan transportasi angkutan darat dari Austria.

Dia melanjutkan, dengan adanya penandatanganan tersebut, kedua negara akan membuat grup kerja agar nota kesepahaman yang ditandatangani lancar. Nantinya, pihaknya akan meminta bantuan Austria untuk mengembangkan rel ganda kereta Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Menteri Transportasi, Inovasi, dan Teknologi Austria Dorris Bures mengamini negaranya dan Indonesia sudah memiliki sejarah bersama. "Pasar Indonesia cukup penting," ujar dia.

Menurut Dorris pembangunan demografi Indonesia terus berkembang. Meningkatnya jumlah populasi, harus diikuti dengan perkembangan transportasi.

Menurut dia, sarana transportasi seperti cable car, kereta bawah tanah, adalah moda transportasi alternatif yang berhubungan dengan lalu lintas transportasi yang terus meningkat. Dia mengklaim pihaknya ahli dalam bidang tersebut.

"Dengan adanya nota kesepahaman antara kedua negara ini akan adanya working group nanti diharapkan dapat melahirkan proyek-proyek baru yang dapat diimplementasikan. Hari ini kita bawa 25 perusahaan Austria yang ikut dalam rombongan saya. Dan bukan hanya perusahaan sektor transportasi yang ikut tapi juga perusahaan dalam hal sistem navigasi, hidropower plant company, dan banyak juga dari sektor lain," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement