REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan 13 duta besar (dubes) dari negara-negara Timur Tengah. Pertemuan tersebut dilakukan di Galeri Kunstkring, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (5/5).
Jokowi tiba di lokasi acara pukul 19.15 WIB. Di sana sudah hadir sejumlah dubes yang diundang. Jokowi sendiri langsung naik ke lantai dua gedung, tempat pertemuan tersebut digelar.
Di Galeri Kunstkring juga terlihat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kepada wartawan, Heru menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah agenda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut dia, Pemprov mengundang 16 dubes dari negara-negara Timur Tengah. Namun, yang hadir malam ini hanya 13 dubes, yakni dubes Yaman, Qatar, Tunisia, Yordania, Mesir, Aljazair, Lebanon, Libya, Maroko, Palestina, Arab Saudi, Suriah, dan Sudan.
Heru mengatakan, pertemuan ini memang dirancang oleh Pemprov DKI sendiri. Tujuannya hanya untuk bersilaturrahmi agar mempererat hubungan antar negara.
"Kalau ada dubes baru, biasanya mereka perkenalan ke gubernur. Nah sekarang ini gubernur gantian yang undang mereka untuk makan malam," ujar Heru. Menurut Heru, dalam pertemuan ini, mereka tak hanya membahas masalah Jakarta saja. Tetapi bisa juga membahas hal lain yang lebih luas.
"Ya semua dibahas. Mungkin dibahas juga mengenai perijinan dan investasi," kata Heru lagi. Sebab, lanjut dia, Jakarta adalah pintu masuk bagi pihak asing yang ingin membuka bisnis di Indonesia.
Belakangan, Jokowi memang banyak bertemu dengan dubes asing. Sebelumnya, Jokowi juga sudah bertemu dengan para dubes dari barat di rumah pengusaha Jacob Soetoyo di Permata Hijau, Jakarta Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
