Senin 05 May 2014 21:11 WIB

Mangga 'Gedong Gincu' Diminati Pasar Timur Tengah

Mangga (ilustrasi)
Mangga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Mangga "gedong gincu" hasil panen petani Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tampaknya cukup diminati pasar ekspor mulai dari Singapura, Jepang, Korea, Timur Tengah.

Salah seorang petani mangga di Majalengka Ahmad kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, produk mangga gedong gincu hasil panen petani Majalengka, memiliki kualitas tinggi, sehingga buah tersebut diminati pasar ekspor.

Ia menuturkan, setiap panen mangga gedong gincu sudah disiapkan khusus ukuran dan kualitas ekspor, sedangkan sisanya biasanya mereka jual untuk kebutuhan lokal. Tembusnya mangga tersebut dipasar ekspor menguntungkan bagi petani setempat.

"Hasil panen maksimal saat kemarau panjang, bisa meraih keuntungan hingga Rp 300 juta setiap panen dari lahan taman sekitar 1,5 hektare,"katanya.

Harga mangga gedong gincu kualitas ekspor cukup tinggi bervariasi mulai dari Rp 50 ribu per kilogram hingga Rp 100 ribuper kilogram tergantung pesanan dan negara tujuan.

Kasman, petani lain mengaku, minat tanam mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka semakin tinggi, lahan tebu dan padi disulap oleh mereka jadi perkebunan mangga.

Hasil panen yang menggiurkan, kata dia, jauh dibandingkan tanam palawija dan padi, memikat petani lokal untuk terus mengembangkan mangga gedong gincu, mereka bersaing dengan petani Indramayu dan Cirebon.

Mangga gedong gincu Majalengkan, memiliki keunggilan bentuknya yang bulat, dengan kulit yang tebal dipadukan manis natural, selain itu warna merah memikat konsumen.

Ia menambahkan, aroma khas mangga gedong gincu Majalengka dan warna merah mampu bersaing dengan mangga hasil petani Cirebon dan Indramayu, selain itu tahan lama jika pengemasan baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement