REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Politik pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar mengatakan, Presiden RI terpilih nanti bisa di-KO oleh Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Presiden terpilih nanti siapa pun akan langsung dipukul keras oleh fakta ketidaksiapan Indonesia berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA), khususnya industri lokal dan ketenagakerjaan," ujar Dahnil kepada ROL, Ahad (4/5).
Apalagi, kata Dahnil, industri lokal Indonesia dipastikan akan kalah bersaing karena ekonomi biaya tinggi yang harus mereka hadapi. "Sehingga produk mereka menjadi tidak kompetitif."
Tenaga kerja lokal Indonesia juga under skill, rata-rata hanya lulusan SD. Menurut Dahnil, lebih dari 50 persen tenaga kerja Indonesia lulusan SD.
Selain itu, papar Dahnil, pertanian Indonesia akan semakin terpuruk karena komoditi pertanian kita dipastikan kalah saing dengan Thailand dan Vietnam.
Dahnil memastikan komoditi pertanian kedua negara tersebut akan menyerbu pasar kita. Indonesia, kata pria yang akan disapa Anin ini, hanya siap pada dua hal.
Pertama, sebagai pasar bagi produk dan komoditas negara-negara ASEAN lain dan sebagai penyedia tenaga kerja kasar atau TKI-TKW yang dikirim bekerja di negara-negara ASEAN lainnya.