Sabtu 03 May 2014 17:35 WIB

Polisi Sebar Sketsa Pelaku Penembak Sopir Angkot

Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CININONG -- Kepolisian Resor Bogor terus menyelidiki kasus penembakan sopir angkot di wilayah Gunung Putri dengan menyebar sketsa wajah pelaku.

"Penyelidikan masih terus kami lakukan, sketsa wajah pelaku telah kami dapatkan berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang melihat kejadian," kata Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo, kepada Antara, Sabtu.

Kapolres menyebutkan, ciri pelaku penembakan memiliki wajah oval dengan hidung kecil macung, kulit terang, dan rambut gondrong.

"Sketsa wajah kami sebar di wilayah tempat kejadian, juga ke masing-masing kepala desa dan tokoh masyarakat. Sejak disebarnya sketsa wajah hingga kini belum ada laporan dari masyarakat terkait wajah pelaku apakah warga sekitar atau tidak," ujar Kapolres.

Polres Bogor membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut yang beranggotakan dari Polres, Polsek dan juga Polda Jawa Barat.

Selain itu, aparat kepolisian juga mengintensifkan pengawasan dan razia-razia kendaraan bermotor dengan sasaran senjata tajam, senjata api maupun jenis lainnya.

"Razia dilakukan di seluruh Polsek di Kabupaten Bogor pada jam-jam tertetu pada pagi, siang dan malam hari," ujar Kapolres.

Menurut Kapolres, razia tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran senjata api dan senjata tajam yang kian marak di masyarakat.

Sejauh ini, hasil penyelidikan sementara empat saksi mata terkait penembakan sudah diperiksa, proyektil peluru yang menembus kaki supir angkot juga sudah dikeluarkan.

Senjata api yang digunakan pelaku saat penembakan diketahui jenis Revolver berwarna silver namun belum bisa dipastikan apakah senjata organik atau rakitan.

Peristiwa penembakan supir angkot terjadi Rabu (30/4), korban bernama Herdian (39), supir angkot jurusan Cibinong-Gunung Putri.

Ia ditembak oleh orang tidak dikenal saat mencari penumpang di Jalan Mercedez Bens, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sebelum peristiwa penembakan terjadi, antara korban dan dua pelaku yang mengendarai sepeda motor sempat cekcok karena sopir angkot sempat menyenggol pelaku saat melintas di jalan.

Korban sopir angkot sempat meminta maaf kepada pelaku, dan melanjutkan perjalanan mencari penumpang. Namun, pelaku yang masih kesal mengejar sopir angkot dan menghentikan angkotnya dengan menghadang di depan jalan.

Terjadi adu mulut antara pelaku yang berjumlah dua orang dengan sopir angkot. Dua saksi mata Yadi dan Yusuf yang menjadi pak ogah atau pengatur jalan mencoba melerai keduanya.

Lalu pengendara sepeda motor mengancam Yadi dan Yusuf dengan menembakkan senjata api, beruntung keduanya bisa menghindar dan peluru menyasar warung mi ayam.

Tidak puas dengan hal itu, pelaku yang membawa senjata api menembak pintu angkot, pelurunya menembus hingga mengenai lutut sopir angkot yang saat itu masih duduk di bangku sopir.

Pelaku langsung kabur usai menembak korban. Peristiwa tersebut juga membuat geger masyarakat yang mulai prihatin dengan maraknya kejahatan dengan senjata api.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement