REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Persaingan mencari pekerjaan di ahun 2015 bakal lebih ketat dari persaingan saat ini. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan adanya kesepatakan negara-negara ASEAN memasuki AEC 2015 otomatis akan berdampak pada persaingan mencari kerja.
Ia mengingatkan agar para lulusan perguruan tinggi harus mampun mengikuti teknologi yang berkembang pesat dan memiliki keterampilan dan kompetensi kerja yang dibutuhkan dunia kerja dan industri. Untuk menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional, kata dia, diperlukan sistem atau mekanisme agar dunia pendidikan dan dunia kerja mampu memperkuat aspek kelembagaan.
“Perguruan tinggi diharapkan jangan hanya mampu memberikan tanda kelulusan bagi para mahasiswanya," ujar Muhaimin, Jumat (2/5).
Selain itu keduanya juga perlu meningkatkan kualitas pelatihan keteranpilan dan kompetensi kerja serta meningkatkan koordinasi antar lembaga penanggungjawab kebijakan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja (diklat).
Muhaimin mengatakan ketenagakerjaan di Indonesia saat ini, masih dihantui isu rendahnya kualitas angkatan kerja yang didominasi lulusan sekolah dasar. Tak hanya itu, Indonesia juga masih memiliki angka pengangguran tinggi lantaran tidak seimbangnya persediaan tenaga kerja dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja serta terbatasnya arus investasi yang mampu memperbesar kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja.