REPUBLIKA.CO.ID,PATI--PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), segera memenuhi kebutuhan pupuk petani di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyusul kelangkaan yang terjadi sejak beberapa pekan di daerah setempat.
Kesiapan PT Pusri tersebut, diungkapkan pada pertemuan antara perwakilan petani dari Desa Wotan dan Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Pati dengan Pemkab Pati serta perwakilan dari PT Pusri dan PT Petrokimia Gresik di aula gedung DPRD Pati, Jumat.
Awalnya, para petani yang berunjuk rasa menuntut ketersediaan pupuk hendak bertemu Bupati Pati Haryanto, namun tidak ada di tempat dan mencoba menemui anggota DPRD Pati, terutama Komisi II, namun tidak ada yang menemui.
Perwakilan pengunjuk rasa akhirnya beraudiensi dengan Kabag Perekonomian Setda Pati Ahmad Kurnia, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati Silvinus P. Sibaboka, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riyoso, Ketua Tim Penyuluhan Petani dan Verifikasi Munandar, perwakilan dari PT Pusri Nur Yoto, dan perwakilan dari PT Petrokimia Gresik Hariyanto.
"Kami siap layani permintaan Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di Kecamatan Sukolilo," kata perwakilan dari PT Pusri, Nur Yoto.
Ia mengatakan, pemenuhan pupuk nantinya tetap disesuaikan alokasi yang ditetapkan oleh bupati setempat.
Pemenuhan pupuk untuk petani di Kecamatan Sukolilo itu, lanjut dia, menindaklanjuti permintaan Dinas Pertanian setempat untuk melakukan pergeseran alokasi bulan depan didistribusikan lebih awal.
Sementara alokasi pupuk Desember 2014, akan diupayakan oleh Dinas Pertanian setempat lewat pengajuan tambahan alokasi ke Pemerintah Pusat.
Alokasi pupuk urea berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), untuk Pati selama 2014 sebanyak 6.661 ton, sedangkan alokasi sesuai surat keputusan bupati menindaklanjuti SK gubernur hanya 4.471 ton.
Perwakilan dari PT Petrokimia Gresik, Hariyanto mengungkapkan, sebelum pupuk didistribusikan ke daerah yang kekurangan, diharapkan dikawal oleh perwakilan dari petani setempat. "Harapannya, pendistribusiannya nanti benar-benar tepat sasaran," ujarnya.