Jumat 02 May 2014 16:40 WIB

Gempa 5.7 SR Goyang Ambon

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Gempa tektonik berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) menguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Maluku, pada Jumat sekitar pukul 16.15 WIT, mengakibatkan warga berlarian keluar rumah dan kantor.

Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon, Jumat petang, mengatakan pusat gempa di 3.72 lintang selatan dan 127.48 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer di bawah laut.

Lokasinya di 88 kilometer timur laut Kabupaten Buru Selatan, Maluku."Guncangannya di Kota Ambon berkisar 2-3 MMI (getaran terasa setempat) dan tidak berpotensi gelombang pasang (tsunami)," katanya.

Dia memastikan gempa tektonik berpeluang tsunami, apabila guncangannya di atas 6 SR.

"Saya pasti memberitahukan sekiranya terjadi potensi tsunami untuk disosialisasikan agar masyarakat berusaha menyelamatkan diri," ujar George.

Guncangan gempa yang terjadi saat PNS di jajaran pemerintahan siap-siap pulang kantor itu, mengakibatkan mereka berlarian keluar gedung sambil berteriak-teriak.

Para wartawan yang sedang bekerja di ruangan pers kantor Gubernur Maluku juga berlarian keluar gedung tanpa membawa apapun.

"Terpenting pikir selamat. Peralatan tertinggal bukan masalah karena bila gedung roboh, maka pastinya keselamatan terancam, " ujar reporter radio DMS Ambon, Vanno Lilinger.

Salah seorang warga Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, James Soplanit, juga menyatakan panik saat merasakan guncangan gempa yang kuat tersebut.

"Saya khawatir karena guncangannya terasa kuat sekali dan tolong dicek kemungkinan tsunami atau tidak karena sebagian besar warga Desa Amahusu berada di pesisir pantai," katanya.

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah Lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement