Kamis 01 May 2014 20:47 WIB

'Pilih Jokowi Sama Saja dengan Memilih Megawati'

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengatakan, capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) berada dalam bayang-bayang Megawati Sukarnoputri.

"Sudah banyak sekali buktinya, termasuk dalam isu penghapusan sistem outsourcing (kerja kontrak)," ujar Igor di Jakarta, Kamis (1/5).

Apalagi sekarang Jokowi dan PDIP memperoleh banyak dukungan dari pengusaha besar yang prosistem kontrak kerja.

Sistem kontrak kerja (outsourcing) bagi buruh lahir saat Megawati menjalankan roda pemerintahan. Kebijakan tersebut tertuang dalam UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Beberapa saat ketika Jokowi deklarasikan pencapresannya, didahului pertemuan dengan para pengusaha. Publik harus paham bahwa memilih Jokowi sama dengan memilih Megawati. Yang berbeda hanya wujudnya saja," ujar dia.

Ia mengatakan PDIP dikenal sebagai partai nasionalis. Namun, saat Megawati menjadi presiden, Indonesia justru mempunyai kebijakan yang tidak nasionalis.

"Misalnya Mega menjual Indosat saat itu. Harusnya Jokowi sebagai kader PDIP yang dikenal partai wong cilik, lebih pro kepada nasib kaum buruh," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement