Kamis 01 May 2014 20:29 WIB

BIP, Tak Hanya Sekadar Mal Tapi Rumahnya Komunitas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
  Sejumlah pengunjung mengamati karya foto saat pameran foto Bank BJB di Bandung Indah Plaza, Bandung, Sabtu (21/12).  (Antara/Dedhez Anggara)
Sejumlah pengunjung mengamati karya foto saat pameran foto Bank BJB di Bandung Indah Plaza, Bandung, Sabtu (21/12). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG Mal Bandung Indah Plaza (BIP) telah menjadi salah satu icon Kota Bandung. Siapa pun yang berkunjung ke Kota Kembang ini, rasanya belum lengkap tanpa nongkrong, kongkow-kongkow atau hanya sekadar window shopping di BIP.

Mal yang letaknya strategis di Jalan Utama Kota Bandung ini, kerap menjadi meeting point bagi semua kalangan. Dari mulai anak muda sampai pebisnis. Hal ini, membuat segmen BIP bergeser. BIP, tak hanya menjadi mal tempat tongkrongan. Tapi, bisa menaikkan gengsi bagi orang-orang yang datang ke mal ini.   

"Segmen BIP sudah bergeser, dari grade B menjadi A. Pengunjung yang datang ke BIP sekarang sudah berkarya, baik yang masuk k BIP atau ngumpul di kafe," ujar Advertising and Promotion Supervisor BIP, Andri Wibowo kepada wartawan.

Menurut Andri, BIP sebagai mal tempat berkumpulnya anak muda Bandung, sangat peduli dengan sebuah nilai yang disebut prestasi. Yakni, baik yang akan atau telah diraih oleh anak muda.

Sebagai mal tertua di Kota Bandung, BIP ingin menciptakan sosok inspirator anak muda. Harapannya, sosok itu akan menjadi inspirasi bagi anak muda yang lain.

"Kami ingin, BIP menjadi tempat anak muda berprestasi menumpahkan ide, pikiran dan konsepnya untuk dituangkan menjadi karya," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, beberapa bulan ini BIP mengangkat program profil anak muda berprestasi Kota Bandung. Anak muda berprestasi ini, akan membagi ilmu dan pengalaman positif mereka dengan pengunjung BIP. Nama programnya, 'BIP Balad Juara'.

Konsep ini, menurut Andri, merupakan konsep edukasi untuk pengunjung BIP. Sekaligus, memberikan good image bahwa setiap pengunjung BIP adalah orang-orang juara.

Melalui program ini, setiap hari Senin di akhir bulan, akan diadakan workshop dengan mengangkat tiga profil anak muda berprestasi sebagai keynote speakers. Peserta workshop-nya, diambil dari pengunjung dan undangan yang berasal dari pelajar SMA dan Perguruan Tinggi di Bandung.

"Di event tersebut, kami akan mengangkat satu orang anak muda yang berprestasi," katanya.

 

Dikatakan Andri, program BIP Balad Juara merupakan program untuk mengangkat profil anak muda Bandung. Agar, mereka menjadi pribadi yang juara, berprestasi dan bernilai positif bagi anak muda yang lain.

Ide mengangkat profil anak muda tersebut tercetus, kata dia, karena saat ini banyak anak muda yang berprestasi. Namun, kurang terangkat profilnya. Sehingga, tak menjadi contoh positif bagi anak muda yang lain.

Padahal, kata dia, disisi lain anak muda yang ingin berprestasi membutuhkan sosok inspirator bagi dirinya untuk berprestasi. Kota Bandung, dari dahulu memang terkenal banyak sekali melahirkan sosok muda yang beprestasi dan menjadi contoh positif untuk kota lain.

"Kami ingin, anak muda itu bisa berdiskusi di BIP. Komunitas yang memiliki prestasi juga profilnya bisa dibuat di sini," katanya.

Andri mengatakan, BIP pun mengelola beberapa komunitas. Memang, jumlahnya tak terlalu besar. Tapi, semangat mereka bisa memberikan motivasi untuk komunitas yang lainnya. Komunitas tersebut, di antaranya komunitas dancer, media sosial, komunitas baca dan lain-lain. 

"Saat ini, jumlah pengunjung BIP sendiri perhari sudah mencapai 40 sampai 50 ribu orang. Ke depan, tiap bulan tema yang kami angkat berubah. Bulan berikutnya, kemungkinan mengangkat tema lingkungan," katanya.

Sementara menurut Pengelola Komunitas yang digandeng BIP, Muliani dari Infinitti, pihaknya sudah bekerja sama dengan BIP sejak 3 tahun.

Saat ini, jumlah komunitas yang aktif di BIP sudah ada sembilan komunitas. Jumlah anggotanya, yang ada di data base sudah mencapai 700 orang. "Anggota data base tak hanya, dari Kota Bandung. Dari luar negeri seperti Kanada dan Singapura juga ada. Mereka, merasa betah berkegiatan di BIP," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement