Kamis 01 May 2014 20:10 WIB

Bocah Delapan Tahun Tewas di Pintu Terowongan Citarum

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib nahas menimpa bocah delapan tahun, Rian, asal Kampung Cipicung, Desa Sukatani, Kecamatan Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bocah tersebut terpeleset pintu Sungai Citarum, Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Korban tenggelam di pintu sungai  lebih dari tiga jam. Selama itu, Tim SAR bersama Polair Polres Purwakarta mencari jasad korban.

Kanit Gakkum Polair Polres Purwakarta Brigadir Polisi Suryadi mengatakan, korban kali pertama tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, dia ikut memancing ikan bersama keluarganya. Namun, tiba-tiba bocah SD itu terpeleset saat kakinya menginjakan pondasi pintu terowongan Waduk Jatiluhur arah Sungai Citarum tersebut.

"Korban langsung tenggelam. Saat tenggelam, korban mengenakan celana Jeans panjang warna hitam dan kaos lengan panjang warna hitam serta silver," ujar Suryadi, kepada RoL, Kamis (1/5).

Setelah menerima laporan ada bocah yang tenggelam, Tim SAR dari Damkar dan Polair langsung mencari jasad korban. Jasab bocah malang ini ditemukan lebih dari tiga jam pascatenggelam.

Korban ditemukan, sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jasad korban langsung dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Korban di bawa ke kampung halamannya di Kabupaten Sumedang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement