Kamis 01 May 2014 10:29 WIB

Korban Kecelakaan Mandai Bertambah Jadi Empat Orang

Pembunuhan. Ilustrasi
Foto: AP
Pembunuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korban kecelakaan lalulintas di kawasan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, kini bertambah seorang lagi yakni sopir angkot (pete-pete) yang belum diketahui identitasnya.

Sebelumnya, tiga orang tewas akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi di sekitar kawasan Mandai atau Bandara lama Sultan Hasanuddin sekitar pukul 06:00 Wita, Kamis.

"Diduga sopir truk mengantuk sehingga menabrak mobil angkot (pete-pete) yang sedang mogok dan penumpangnya tetap berada di dalam mobil, sementara sepeda motor yang melintas terserempet," kata salah seorang saksi mata, Heriyanto di Mandai, Kabupaten, Maros, Sulsel.

Dari kartu identitas korban pengendara sepeda motor dengan nomor polisi DD 5843 XG diketahui bernama Arilaman Kombong, karyawan PDAM Makassar. Korban memboceng anaknya yang berstatus siswa SMP dan meninggal bersamaan ayahnya setelah terseret di bawah truk.

Selain pengendara roda dua yang tewas akibat kecelakaan lalulintas, seorang yang mengendarai truk yang merupakan kernek truk juga tewas di TKP, namun belum diketahui identitasnya. Hanya nomor polisi truk itu terlihat separuh DD 9978.

Sementara penumpang yang berada di atas mobil angkot yang sedang mogok, semuanya selamat, namun sempat sok karena kejadian yang tidak terduga itu. Sementara sopirnya yang mengalami luka parah. akhirnya meninggal menyusul tiga orang korban lainnya.

Warga di sekitar TKP yang menyaksikan kejadian itu pun berkerumun di jalan poros Mandai yang merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Maros dan Kota Makassar.

Warga yang berada di sekitar TKP spontan berkerumun dan mencoba memberikan pertolongan bersama dengan petugas kepolisian. Keempat korban kecelakan lalulintas itu pun dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RS Salewangan, Kabupaten Maros, Sulsel.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement