Kamis 01 May 2014 00:01 WIB

BI: Jumlah Temuan Uang Palsu Menurun

Petugas kepolisian saat mengamankan uang palsu dari pengedar di Jawa Barat.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Petugas kepolisian saat mengamankan uang palsu dari pengedar di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perwakilan Bank Indonesia Solo, Jateng, mencatat bahwa temuan uang palsu pada Maret 2014 menurun 37,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Temuan uang palsu pada Maret 2014 mencapai 271 bilyet (lembar) dan menurun 37,4 persen apabila dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, kata Kepala Perwakilan BI Solo Ismet Inono di Solo, Rabu (30/4).

Ia mengatakan jenis upal yang ditemukan terdiri dari pecahan seratus ribu rupiah sebanyak 179 lembar, lima ribu rupiah 94 lembar, pecahan dua puluh ribu rupiah empat lembara, sepuluh ribu rupiah satu lembar dan lima ribu rupiah ada dua lembar.

"Kalau kemarin banyak yang memprediksikan pada masa kampanye Pemilu Legislatif akan banyak uang palsu beredar itu tidak benar dan dari hasil catatan yang ditemukan seperti itu," katanya.

Ismet Inono mengatakan keberhasilan menekan beredarnya uang palsu ini salah satunya adalah menggencarkan sosialisasi mengenai ciri-ciri uang palsu di tengah-tengah masyarakat.

"Pemahaman masyarakat terhadap mata uang rupiah sekarang ini sudah meningkat dan ini bisa dilihat salah satunya ditekannya peredaran uang palsu. Untuk sosialisasi ini akan terus dilakukan kepada masyarakat," katanya.

Kepala Perwakilan BI Solo mengatakan untuk menghindara beredarnya uang palsu, pihak BI juga menyediakan penukaran uang recehan yang keliling di daerah-daerah setiap tanggal 1 pada gajian pegawai negeri sipil (PNS).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement