Rabu 30 Apr 2014 18:57 WIB

Basarnas Semarang Siagakan Personelnya Hadapi Merapi

 Guguran lava pijar kawah Gunung Slamet terlihat dari kawasan wisata Baturraden, Banyumas, Jateng, Ahad (27/4) malam.
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Guguran lava pijar kawah Gunung Slamet terlihat dari kawasan wisata Baturraden, Banyumas, Jateng, Ahad (27/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang, Jateng, menyiagakan seluruh personelnya terkait dengan peningkatan status Gunung Merapi dan Gunung Slamet.

"Seluruh personel Basarnas telah disiagakan untuk penanganan kemungkinan erupsi pada salah satu gunung atau kedua gunung tersebut," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono di Semarang, Rabu (30/4).

Ia mengungkapkan, pihaknya telah mempunyai pengalaman dalam menangani korban terdampak erupsi Gunung Merapi karena sebelumnya telah terjadi beberapa kali.

"Kami akan siapkan beberapa posko di wilayah yang kemungkinan terdampak erupsi Gunung Merapi," ujarnya saat memimpin rapat kesiapan di kantor Basarnas Kantor SAR Semarang.

Posko yang akan disiapkan Basarnas setelah melihat perkembangan aktivitas terbaru Gunung Merapi itu antara lain di Selo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sleman.

Terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan Gunung Slamet, Agus mengaku telah menugaskan petugas "rescuer" yang piket untuk berangkat menuju kedua gunung tersebut.

"Tugas 'rescuer' yang dikirim ke sana adalah untuk memastikan kondisi, temui, dan koordinasi dengan potensi SAR yang ada di sana agar jangan sampai terlambat dalam penanganannya," katanya.

Seperti diwartakan, Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari "normal" menjadi "waspada", pada Selasa (29/4).

Peningkatan status juga diberlakukan pada Gunung Slamet, dari "waspada" menjadi "siaga" sejak Rabu (30/4) pukul 10.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement