REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan pemberantasan korupsi menjadi salah satu tugas utama yang harus ditangani oleh pemerintahan mendatang hasil pemilu tahun 2014. "Kita sadar masih banyak pekerjaan rumah antara lain kasus korupsi masih terjadi," kata Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka acara Musyawarah Rencana dan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Rabu (30/4).
Menurut dia, pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan tugas utama yang harus dilakukan pada masa mendatang. Selain itu, Presiden Yudhoyono juga menyebutkan enam hal lainnya yang menjadi PR pemerintahan mendatang, yaitu "good governance"-reformasi birokrasi, infrastruktur-listrik, pengelolaan fiskal, Percepatan pengurangan kemiskinan, pencegahan konflik komunal, serta demokrasi dan pemilu yang makin berkualitas.
SBY juga menginginkan berbagai pihak untuk dapat mempercepat dan memperkuat pembangunan guna mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. "Mari percepat dan perkuat pembangunan kita. Ini judul yang penting," ujar Presiden.
Untuk itu, ia mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan yang mengikuti Musrenbangnas termasuk para menteri, gubernur, bupati, dan wali kota, bahwa mereka semua mengemban amanah yang luar biasa bagi rakyat. SBY juga menginginkan orang Indonesia agar jangan bersikap pesimistis dengan mengatakan bahwa Indonesia sulit maju.
"Bagi orang yang optimistis sepenuh hati percaya bahwa Indonesia bisa maju dan sejarah telah mencatatnya," kata Presiden Yudhoyono. Ia mengingatkan bahwa kegiatan pembangunan bukanlah bersifat jangka pendek tapi merupakan kegiatan jangka panjang yang kerap menghadapi permasalahan yang sering kompleks.