REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Resor Kota Denpasar meminta partai politik peserta pemilu untuk tetap meningkatkan komitmennya untuk turut menjaga keamanan.
"Saya yakin partai politik berkeinginan untuk menjaga dan ikut meminimalkan pelanggaran. Tinggal kami ingin melihat peningkatan komitmennya," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo, Rabu.
Polresta Denpasar sebelumnya menemui sejumlah petinggi partai politik di Denpasar untuk ikut menjaga keamanan khususnya di akar rumput dan simpatisan agar tercipta pesta demokrasi yang aman dan lancar.
Sebelumnya pada akhir tahun 2013, partai politik peserta pemilu sepakat untuk menandatangani kesepakatan damai pemilu.
Menurut dia, dalam evaluasi keamanan pada Pemilu Legislatif, di Denpasar terjadi dua kasus pelanggaran pemilu yang terjadi di kawasan Denpasar Barat yakni kasus politik uang dan di Kuta Selatan terkait kasus penggunaan formulir C6 milik orang lain.
Saat ini, kasus itu sudah ditangani pihak kepolisian dan telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Pihaknya mengharapkan agar pada Pilpres mendatang, kasus pelanggaran hukum terkait pidana bisa menjadi nol kasus.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu serta pemerintah daerah polisi juga tidak mungkin bisa mengawasi semua manusia. Kami akan tetap melakukan koordinasi," ucapnya.