Selasa 29 Apr 2014 22:11 WIB

Pemerintah Diminta Gratiskan Uji Emisi Mobil Tawon

Mobil Tawon
Foto: Antara
Mobil Tawon

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah diminta menggratiskan biaya uji emisi mobil Tawon hasil karya pelajar Sekolah Kejuruan Menengah Rangkasbitung untuk menggairahkan produksi otomotif nasional.

"Kami sebagai kepala daerah sangat bangga karya pelajar SMK Rangkasbitung mampu merakit mobil Tawon. Kami berharap pemerintah membebaskan semua biaya uji emisi itu," kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya di Rangkasbitung, Selasa (29/4).

Menurut dia, pemerintah daerah terus memperjuangkan agar pemerintah mau membebaskan biaya uji emisi mobil Tawon yang diproduksi PT Super Gasindo Jaya Rangkasbitung. Sebab biaya uji emisi itu relatif tinggi dan hampir sama dengan harga mobil baru.

Karena itu, pihaknya meminta Kementerian Perindustrian dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dapat membantu untuk pembebasan biaya uji emisi. Apabila biaya itu cukup besar maka dikhawatirkan menghambat produksi mobil Tawon tersebut.

"Kami berharap Kementerian Perindustrian dan BPPT bisa mengeluarkan kebijakan produksi otomotif nasional dengan tidak mengenakan biaya uji emisi itu," katanya.

Ia mengatakan, selama ini kualitas mobil Tawon itu tidak ada masalah setelah beberapa bulan terakhir digunakan untuk pengangkut sampah warga dan operasional program Lebak sehat. Pemerintah daerah tahun ini akan memesan mobil Tawon lebih banyak lagi untuk keperluan dinas maupun pengangkut sampah. "Kami saat ini baru mengoperasikan tiga unit digunakan mengangkut sampah dan operasional program Lebak Sehat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement