REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memutuskan untuk berkoalisi dengan partai lainnya terkait pelaksanaan pemilihan presiden sebelum 18 Mei mendatang. "Saya pikir sebelum 18 Mei kami putuskan, kami akan ada lagi sidang Majelis Syuro sebelum itu," kata anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/4).
Ia menambahkan, partainya telah menerima surat dari Partai Gerindra dan telah membentuk tim untuk berkomunikasi. "Pertama kita jalin komunikasi dulu merespons surat yang dikirim Prabowo kepada PKS. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang Majelis Syuro, sudah dibentuk tim dan akan berbicara masalah seperti apa perkembangannya, tapi PKS juga bicara dengan seluruh komponen," katanya.
Banyak kalangan, kata Tifatul, selain menghendaki PKS berkomunikasi dengan Prabowo, juga berkomunikasi dengan partai Islam lainnya. "Komunikasi banyak juga yang usulkan ke Prabowo, ada juga yang usulannya kita kuatkan dulu koalisi partai-partai Islam. Sebenarnya saya ingin perkuat partai Islam untuk bargaining power saja, kalau kita bersatu kan kuat tuh, mau jadi capres, cawapres, belakangan saja atau kita tidak usah jadi apa-apa deh. Yang penting kita bersatu," katanya.