Selasa 29 Apr 2014 19:23 WIB

Kenali Penyebab Varises

Varises
Foto: IST
Varises

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap penyakit varises, membuat banyak pasien yang berobat ke dokter sudah stadium lanjut. Padahal, penyakit varises bisa menyebabkan gangguan kesehatan fatal. 

Dr R Suhartono, Sp.B(K)V, dokter bedah vaskuler dari Venosan Clinic Indonesia mengatakan, bahaya penyakit varises yang paling mengkhawatirkan adalah dapat menimbulkan komplikasi serius. Di antaranya penyumbatan pembuluh darah balik yang dapat menyebabkan emboli paru (pulmonary embolism /PE), dan dapat berupa koreng, perubahan warna kulit pada kaki yang sulit disembuhkan jika sudah terjadi.

“Meski terbilang mempunyai komplikasi lanjut yang berbahaya namun penyakit varises ini masih bisa disembuhkan,” kata Dr Suhartono, di Jakarta, Selasa (29/4).

Suhartono menjelaskan, varises adalah pembesaran pembuluh darah vena di sertai dengan kerusakan katup. Pembuluh vena bertugas mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena terdapat katup satu arah yang mencegah darah mengalir ke arah sebaliknya (reflux).

Para pakar mencurigai varises terjadi karena tidak berfungsi dengan baik katup vena dimana hal ini berkaitan dengan berbagai faktor. “Kalau orang tua kita ada yang varises maka semakin tinggi resiko kita akan terkena varises”, tambah Dr. Suhartono.

Dr Suhartono  menjelaskan, selain faktor keturunan, kurang olahraga, merokok, terlalu lama duduk ataupun berdiri, kolesterol tinggi, obesitas, dan sering memakai sepatu hak tinggi, turut mempertinggi resiko terjadinnya penyakit varises.

Jika penyakit varises tersebut masih pada stadium awal, pasien bisa menempuh pengobatan dengan menggunakan  medical stocking khusus varises. Namun jika penyakit varises tersebut sudah lanjut, maka pasien harus menjalani tindakkan operasi melalui metode Endovenous Laser Treatment (EVLT) yanh merupakan terapi pilihan saat ini dengan hasil terbaik dibandingkan modalitas lain.

Menurut Tuti Laela Nusa, SE, MM -  Pendiri dan sekaligus direktur Venosan Clinic Indonesia,  Endovenous Laser Ablation Treatment merupakan suatu terobosan teknologi terkini untuk tindakan penyembuhan penyakit varises. Dengan menggunakan mesin laser generasi terbaru, hasil yang didapat dari tindakan ini sangatlah bagus secara estetika, tanpa pembedahan, tanpa rawat inap. Hanya bius lokal, tingkat komplikasi rendah, pasien dapat segera berjalan setelah tindakan dan beraktivitas normal. Sehingga prosedur EVLT ini aman, cepat dan efektif.

Biasannya tindakkan EVLT yang dilakukan di rumah sakit di luar negeri. Namun kini tindakan EVLT sudah dapat dilakukan di Venosan Clinic. “Selama ini orang Indonesia banyak yang pergi ke luar negeri untuk pengobatan varises, namun kini tidak perlu lagi karena di Venosan Clinic telah menyediakan serangkaian pengobatan varises yang tidak kalah kualitasnya. Bila ditinjau dari segi biaya tentunya pengobatan di Venosan Clinic sangatlah kompetitif karena tidak perlu mengeluarkan biaya tiket dan akomodasi, disamping itu lebih mudah dan nyaman untuk kunjungan berikutnya atau kontrol” tambah Tuti.

Sebelum mendapatkan tindakan medis dari dokter, terlebih dahulu pasien akan diperiksa dengan menggunakan Doppler Ultrasound. Tujuan dari pemeriksaan dengan Doppler Ultrasound adalah untuk memeriksa kondisi vena secara lengkap dan detail dimana hasil pemeriksaan tersebut untuk menentukan tingkat keseriusan dari penyakit vena yang dialami pasien dan untuk menuntun sewaktu melakukan pengobatan dan evaluasi setelah pengobatan. Dari hasil pemeriksaan Doppler Ultrasound tersebut, dokter kami akan merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk tiap pasien. Apakah pengobatan cukup dengan injeksi, skin laser, Endovenous Laser Treatment (EVLT), atau kombinasi beberapa treatment.

Venosan Clinic Indonesia disupervisi oleh Dr. Med. Daniel Holtz, seorang Phlebologist ternama dari Switzerland. Selain itu Venosan Clinic Indonesia juga diperkuat oleh tim dokter bedah vaskular Indonesia yang terkemuka serta berpengalaman. Para dokter spesialis di Venosan Clinic Indonesia telah menjalankan training untuk Endovenous Laser Treatment di Switzerland di bawah arahan Dr Med Daniel Holtz.

Harga dan pelayanan yang ditawarkan untuk perawatan penyakit varises dengan metode EVLT di Venosan Clinic pun cukup bersaing. Venosan Clinic memberikan kualitas pelayanan setara rumah sakit di Singapura, namun harganya jauh lebih terjangkau. 

“Untuk perawatan EVLT Venosan Clinic di Indonesia hanya berkisar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. EVLT hanya dilakukan 1 kali dan tidak perlu  pengulangannya Bandingkan dengan di Singapura yang bisa mencapai Rp 75 juta,” tutur Tuti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement