REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mengimbau agar jamaah haji dan umrah asal Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian selama berada di dua kota suci ummat Islam, Makkah dan Madinah, di Saudi Arabia.

Hal ini terkait beredarnya virus korona jenis baru dengan sebutan "Middle East Respiratory Syndrome (MERS) - Corona Virus (Cor-V)", yang sudah menelan korban jiwa, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang sudah lama tinggal di Saudi Arabia.

Ketua Umum IPHI, Kurdi Musthofa, mengakui selama ini jama'ah haji dan umroh asal Indonesia selalu diimunisasi oleh pemerintah sebelum berangkat ke Saudi Arabia. 

"Virus MERS Cor-V ini memang jenis baru, saya akan segera cek apakah sudah ada atau belum program imuniasi untuk jenis penyakit baru ini. Setahu saya, untuk penyakit sejenis gangguan pernafasan akut, memang sudah dari dulu ada program imunisasi," tutur Kurdi, Selasa siang (29/4).

Terkait pengaruh penyakit MERS Cor-V ini, ujar Kurdi, dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap minat jamaah haji dan umroh asal Indonesia, terutama umrah, karena peminatnya banyak sekali.

Umumnya, papar Kurdi, jamaah Haji dan Umrah asal Indonesia sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan dihadapi selama beribadah umrah dan haji di Saudi Arabia, termasuk wabah MERS Cor-V ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika