Selasa 29 Apr 2014 10:26 WIB

Ibu Korban: Simpatisan Mundur Usai Bertemu JIS

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jakarta International School (JIS).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jakarta International School (JIS).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kasus pelecehan seksual di JIS terus bergulir, penanganan hukum pun sudah dilakukan dengan menetapkan enam tersangka.

Ibu korban Ak, Th mengaku sejumlah pihak ingin membantunya dalam kasus menghadapi kasus ini seperti sekadar bersimpati atau penyelesaian di mata hukum. Namun, Th menegaskan, mereka mundur ketika bertemu dengan JIS.

''Tapi semua pada mundur enggak tahu kenapa? Setelah ketemu dengan JIS mereka mundur,'' kata dia, Senin (28/4).

Ini yang disesali oleh Th, yang mengatakan JIS tidak berlaku kooperatif apalagi meminta maaf kepada korban. Th menegaskan tidak ada permintaan maaf kepada dia dan anaknya.

Menurutnya, bahkan secara personal sekalipun yaitu dari asisten guru berinisial L tidak ada permintaan maaf. ''Padahal kalau dia minta maaf, yah its okay, tidak apa-apa, tapi mana ada minta maaf,'' kata Th.

Sikap JIS seperti ini membuat Th berkesimpulan JIS hanya kooperatif di depan polisi dan media saja. ''Hanya mulut doang kooperatif,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement