REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu 21 unit mesin kapal bagi nelayan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Bantuan itu langsung diberikan oleh KKP pada nelayan penerima, dan kita hanya mendapat laporannya saja," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang Tata Nanzar Riyadi di Pandeglang, Senin.
Ia juga menyatakan, bantuan dari KKP itu hanya mesinnya saja, yang nanti akan ditempel atau dipasang pada perahu nelayan.
"Bantuan itu sangat berarti bagi nelayan. Kalau selama ini perahu nelayan dikayuh menggunakan dayung, maka sekarang bisa menggunakan mesin," katanya.
Menurut dia, KKP setiap tahun menyalurkan bantuan bagi nelayan di daerah itu, baik berupa bantuan tunai untuk pengembangan usaha keluarga nelayan, maupun perlengkapan menangkap ikan.
Pada 2013, kata dia, KKP memberikan bantuan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1 miliar untuk membantu pengadaan alat tangkap, di antaranya jaring.
Menurut dia, bantuan dari pemerintah itu akan membantu para nelayan dalam mengoptimalkan penangkapan ikan di perairan daerah tersebut, sehingga diharapkan produksi tahun ini bisa meningkat.
Mengenai hasil tangkapan nelayan Pandeglang, menurut dia, sangat tergantung dari kondisi cuaca. Jika sedang bagus maka produksinya bisa tinggi namun sebaliknya kalau buruk maka menurun.
"Kalau potensi perikanan kita cukup banyak, namun hasil tangkapan tidak bisa ditentukan, karena sangat tergantung dari kondisi cuaca," katanya.
Jumlah nelayan di Pandeglang, kata dia, sekitar 6.000 kepala keluarga tersebar di beberapa kecamatan yang berada di pesisir, di antaranya Carita, Labuan, Panimbang, Cigeulis, Cikeusik dan Sumur.