REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman akan kembali menggelar festival angkringan pada Mei mendatang. Festival tahunan tersebut akan menghadirkan puluhan pedagang di halaman Kantor Kecamatan Depok, Jalan Lingkar Utara, Condongcatur, Depok, Sleman.
Menurut Kepala Kecamatan Depok, Budiharjo, festival angkringan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan perkembangan usaha kecil unggulan di Depok. Sebanyak 25 pedagang angkringan akan mengikuti festival tersebut. "Kami ingin memberdayakan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan keberadaan angkringan," ujarnya, Senin (28/4).
Jumlah angkringan yang berpartisipasi dalam festival tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 60 angkringan. Dalam festival tersebut, panitia juga menilai angkringan yang dinilai unggul dibandingkan lainnya. "Untuk konsep dan tanggal pelaksanaan masih kami koordinasikan," ujar Budiharjo.
Festival angkringan di Kecamatan Depok telah digelar sejak 2012. Angkringan akan dinilai berdasarkan tigkat profesionalisme usaha, tampilan, dan kebersihan makanan.
Selain festival angkringan, Kecamatan Depok menggelar bedah warung untuk meningkatkan tampilan warung kecil. Budiharjo mengungkapkan program bedah warung tersebut bekerjasama dengan program PNPM untuk menurunkan tingkat kemiskinan. Dari program tersebut, pemerintah menyumbang 30 persen dana untuk perbaikan warung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, AA. Ayu Laksmidewi menilai festival angkringan mendorong potensi kuliner di Sleman. Kecamatan Depok dinilai menjadi perintis untuk meningkatkan potensi angkringan yang dapat menjadi daya tarik wisata. "Kami mendukung setiap upaya yang mengembangkan kuliner di Sleman," ujarnya.
Konsep penjualan angkringan dinilai dapat menjadi daya tarik pariwisata di Sleman. Menurut Ayu, taman kuliner Condongcatur dapat menjadi kawasan pengembangan untuk wisata angkringan di Sleman. "Taman kuliner sangat meyakinkan untuk dikembangkan sebagai wisata angkringan, kami sudah ada pemikiran ke situ," ujarnya.