Senin 28 Apr 2014 12:33 WIB

Wajah Tersangka JIS Lebam, Polisi: Itu Tak Absolut

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
 Suasana di depan Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Suasana di depan Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya meminta masyarakat agar tidak menduga terkait kematian salah satu tersangka kasus di Jakarta International School, Azwar. Ia diduga meninggal karena meminum cairan pembersih lantai ketika izin ke kamar mandi di sela-sela pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Akibat kematian tersebut, berkembang informasi adanya lebam di wajah Azwar yang kemudian menjadi misteri. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto bereaksi mengenai informasi ini.

"Saya baca berita itu dari online, ada pengunjung yang takjiah, ia mau lihat ketika yang bersangkutan akan dimakamkan. Dalam penglihatannya ia menyimpulkan sendiri (mengenai lebam tersebut), seperti ada yang aneh, dan menduga sendiri," kata dia, Senin (28/4).

Riwkanto mengatakan, polisi sudah meminta keluarga untuk melakukan otopsi terhadap Azwar. Namun keluarga menolak dan meminta untuk dibawa pulang dan langsung dikuburkan. 

Menurut Rikwanto pelepasan jenazah pun dilakukan secara baik-baik. Penyidik pun sudah berkordinasi dengan Mabes Polri yang meminta agar kematian korban tidak menjadi fitnah.

Karenanya, Rikwanto membantah isu adanya dugaan kekerasan dalam kematian Azwar. "Itu tidak absolut dan tidak scientific," kata Rikwanto.

Azwar meninggal di toilet Polda Metro Jaya, Sabtu (26/4). Ia sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, tapi nyawanya tidak tertolong.

Kuasa Hukum Azwar, Irfan Rahmi, sempat mengatakan, saat dibawa pulang untuk dimakamkan, keluarga melihat ada lebab di wajah Azwar. Padahal, satu malam sebelumnya, wajah Azwar yang dilihat Irfan agak tirus.

"Mukanya agak lebih gemuk, tapi saya belum bisa mengklarifikasi hal itu apa karena kekerasan," ujar dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement