REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, keluarga tersangka kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Azwar menolak untuk dilakukan otopsi.
“Dia itu bunuh diri karena malu. Pihak keluarganya sendiri enggan kalau Azwar diotopsi,” kata Rikwanto pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Ahad (27/4).
Sehingga, lanjut Rikwanto, tidak ada pemeriksaan untuk memastikan penyebab kematiannya. "Sedangkan dugaan terhadap oknum internal JIS, masih belum ada indikasinya," tambahnya.
Lebih lanjut Rikwanto menuturkan, pekan depan kepala sekolah dan 3 orang guru akan diperiksa terkait pola pengasuhan dan kelalaian mereka. Menurutnya, pihak sekolah sudah merasa ada yang kurang beres, namun tidak segera mengambil sikap.