Ahad 27 Apr 2014 14:50 WIB

Wah, Lampung Gelap Gulita Hingga Sebulan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Julkifli Marbun
Tampak sebuah toko tengah mengalami pemadaman listrik.
Foto: ardinbali.org
Tampak sebuah toko tengah mengalami pemadaman listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemadaman listrik bergilir di wilayah Lampung semakin parah. PT PLN (Persero) Distribusi Lampung menyatakan tengah melakukan penggantian kawat (rekonduktoring) transmisi 150 kV, yang menyebabkan pemadaman bergilir akan berlangsung sebulan.

 

Pemadaman aliran listrik semakin membuat masyarakat kota Bandar Lampung kecewa dengan kinerja PLN. Menurut Rudi, pegawai negeri sipil di Pringsewu, PLN telah mengingkari janjinya sebelumnya, bahwa tidak ada pemadaman lagi pada awal April.

 

“Terbukti sampai akhir April terjadi mati lampu terus, lama lagi sampai lima jam, tidak malam maupun siang,” kata Rudi, Ahad (27/4). Menurut dia, pemadaman listrik sekarang bukan lagi bergilir tapi setiap hari, terkadang malam dan siang.

 

Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung, I Ketut Darpa, pekan lalu, menyatakan pihaknya sedang melakukan penggantian konduktor agar saluran udara tegangan tinggi meningkat kapasitasnya.

 

Sebelumnya, pemadaman aliran listrik bergilir sudah terjadi selama April ini. PT PLN mengantisipasi pemadaman kemungkinan akan berlangsung hingga sebulan ke depan atau pada 17 Mei mendatang. “Ada rekonduktoring, agar konsumen maklum,” katanya.

 

PT PLN berdalih upaya rekonduktoring ini akan meningkatkan kapasitas suplai energi listri, agar meningkatkan keandalan pasokan energi listrik untuk mendukung pertumbuhan pelanggan baru, baik industri, hotel, maupun rumah tangga.

 

Selain itu, upaya ini untuk menjaga kestabilan pasokan listrik Lampung hingga Juli. Di mana, akan ada agenda besar yakni pemilihan presiden dan piala dunia. Dua event ini sangat memerlukan pasokan energi listrik yang maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement