REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden Boediono meninjau Terminal II Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, untuk melihat secara langsung proyek perluasan bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura 1 tersebut.
"Terminal ini memiliki arti penting untuk mengurangi kepadatan di Terminal II Juanda, apalagi bandara ini merupakan pintu gerbang Jawa Timur," kata Boediono kepada pers usai berkeliling Terminal II Bandara Juanda Surabaya, Sabtu.
Boediono berada di Juanda Surabaya sebelum bersama rombongan akan bertolak ke Malang untuk selanjutnya melalui jalan darat menuju Blitar.
Sebelum di Surabaya, Boediono yang ditemani Ibu Herawati Boediono berkunjung ke Semarang dan Bojonegoro.
Dengan beroperasinyaTerminal II Bandara Juanda Surabaya, maka sejumlah penerbangan pindah ke terminal baru ini.
Sejumlah maskapai yang pindah operasinya dari Terminal I ke Terminal II adalah adalah penerbangan domestik maskapai Garuda, Air Asia dan Tiger Mandala.
Untuk penerbangan Internasional adalalah maskapai Lion Air, China Airlines,Singapore Airlines, Eva Air, Cathay Pacific, Jet Star / Value Air.
Wapres sesaat sebelum melanjutkan perjalanan ke Blitar, terminal internasional baru tersebut besar sekali manfaatnya.
"Di masa depan bandara ini terus menghadapi beberapa opsi pengembangan seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang dan aktivitas yang ada," kata Wapres.
Boediono beserta rombongan berada di Terminal II Bandara Juanda sekitar satu jam. Wapres keliling meninjau sejumlah sarana dan prasarana yang ada di situ seperti ruang pengeluaran boarding pass, lokel imigrasi, karantina, pos kesehatan, serta pemeriksaan metal detektor.