Sabtu 26 Apr 2014 12:33 WIB

Kebutuhan Pakan Ikan Danau Maninjau 60 Ton per Hari

Danau Maninjau
Foto: .
Danau Maninjau

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan kebutuhan pakan ikan untuk Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya sebanyak 60 ton per hari.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto di Lubukbasung, Sabtu (26/4), mengatakan kebutuhan pakan ikan ini untuk 16.351 petak Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada di Danau Maninjau. "Pakan ikan ini dengan jenis Cinta Bintang 88, Mabor dan lainnya dengan distributor Mayang Taurai dan Rajo Ameh," katanya.

Sementara harga pakan ikan sebesar Rp 430.000 per goni dengan berat 50 kilogram. Pakan ikan mengalami kenaikan hampir setiap bulan sebesar Rp 5.000 per goni.

Untuk mengatasi kenaikan harga pakan ini, Pemkab Agam telah memberikan bantuan 20 unit mesin pembuat pakan ikan. Mesin ini merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada tahun 2012 dan 2013.

Selain itu, mengajukan proposal untuk bantuan rumah penepung ikan dan satu paket mesin ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sudah melakukan survei ke Danau Maninjau dan Bupati Agam Indra Catri telah mempresentasikan proposal tersebut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

"Mudah-mudahan pada tahun 2014 ini bantuan ini dikucurkan, sehingga ikan yang mati di Danau Maninjau bisa dijadikan untuk penepungan yang berguna sebagai bahan baku pakan ikan," katanya. Ia menambahkan, target produksi ikan pada 2014 sebesar 73.802 ton.

Lebih jauh dia mengatakan, target produksi ini berdasarkan kontrak antara Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan gubernur, bupati dan walikota se-Sumbar. Pada 2011, target produksi perikanan daerah itu sebanyak 48.011 ton, pada 2012 sebanyak 60.020 ton, pada 2013 sebanyak 73.802 ton, sedangkan pada 2014 sebanyak 90.873 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement