REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para tokoh yang akan maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden mendatang untuk mengintensifkan komunikasi dengan rakyat sehingga masyarakat memiliki gambaran visi dan solusi yang ditawarkan.
"Pasangan capres-cawapres juga memiliki makna yang penting. Rakyat melihat siapa berpasangan dengan siapa, saya berpendapat kita memilih pemimpin bangsa dan sudah saatnya, para capres meningkatkan komunikasi dengan rakyat, lima tahun mendatang negara mau diapakan, pemerintah dijalankan seperti apa, apa sasarannya, apa kebijakan, apa solusi atas permasalahan yang ada," katanya dalam wawancara yang diunggah melalui jejaring youtube yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Kepala negara mengatakan dengan komunikasi intensif tersebut maka masyarakat memilih pemimpinnya dengan cara rasional, bukan emosional.
Yudhoyono juga mengatakan penyampaian pandangan dan pemikiran arah negara lima tahun mendatang oleh para capres hendaknya tidak menunggu musim kampanye pilpres mendatang, namun bisa melalui debat dan pemaparan yang diselenggarakan oleh lembaga atau institusi independen non-media massa.
Kepala Negara mengatakan jangan sampai perhatian partai politik dan calon presiden tertuju pada upaya koalisi semata, namun juga harus bisa mengetahui apa keinginan masyarakat.
"Saya kira saat ini mereka harus lebih sering berkomunikasi dengan rakyat saya kira pencitraan diri selesai rakyat ingin dengar pikiran, kebijakan, atasi masalah bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.