REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Personel TNI Angkatan Udara berhasil menyergap pelaku percobaan pembajakan pesawat Virgin Australia (bukan Virgin Blue seperti diberitakan sebelumnya) jurusan Brisbane-Denpasar, Jumat sore.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto W, menjelaskan kronologi penangkapan pelaku percobaan pembajakan yang diterima dari Bandara Polonia, Medan, dan awak pesawat tersebut.
"Informasi awal yang kami terima memang benar pembajakan sehingga kami mengambil lagkah cepat yang dibantu oleh para TNI dan aparat keamanan lainnya," ujarnya kepada pers di Lanud Ngurah Rai, Kuta.
Setelah pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai, pihaknya bersama petugas bandara berusaha mengarahkan pesawat ke landasan tepat di depan "Base Ops" Lanud agar tidak mengganggu penerbangan pesawat lain.
Namun, pihaknya tidak langsung melakukan penyergapan agar pelaku tidak melakukan hal-hal yang membahayakan para penumpang pesawat tersebut.
"Setelah kami mendapat informasi bahwa pelaku terduga pembajakan satu orang, maka kami segera melakukan tindakan penyergapan," jarnya.
Saat ditangkap, pria berinisial MC asal Australia yang menumpang pesawat tersebut sama sekali tidak melakukan perlawanan.Sementara 139 penumpang pesawat itu dalam kondisi aman.
Namun, Sugiharto belum bisa memastikan, apa saja yang dilakukan pelaku di dalam pesawat. "Kami masih mendalami motifnya dan apa saja yang dilakukan di dalam pesawat tersebut," ujarnya.
Sementara itu, pesawat milik maskapai penerbangan Australia itu saat ini berada di bawah pengamanan pihak Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai.
Pesawat jenis Boeing 737-800 yang berangkat dari Brisbane, Australia, itu juga terparkir di apron Bandara Ngurah Rai dengan penjagaan ketat personel Lanud dibantu petugas kepolisian.