Kamis 24 Apr 2014 16:24 WIB

Gerindra Bermanuver Dekati PKS

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Citra Listya Rini
Partai Gerindra
Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra bermanuver setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membatalkan koalisi. Ketua Umum Gerindra Suhardi mengatakan partainya terus melakukan pendekatan dengan parpol lain. Hanya saja, ia tidak memungkiri, pertemuan petinggi Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin intensif belakangan ini. 

Setelah bertemu Anis Matta dan Hilmi Aminuddin, Suhardi mendengar Prabowo Subianto akan bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Hanya saja, ia belum mengetahui secara detail apa materi diskusi yang dibahas nantinya,

"Semoga memang bertemu Aher, semakin banyak yang dibicarakan semakin bagus. Tetapi, wacana posisi PKS dengan partai lain masih sama," kata Suhardi di Gerindra Media Center, Kamis (24/4).

Suhardi membantah pendekatan Gerindra ke PKS sebagai langkah untuk menutup kekecewaan setelah gagal berkoalisi dengan Gerindra. Menurut dia, Gerindra memang berniat menggalang kekuatan dengan beberapa partai untuk tergabung ke dalam koalisi tenda besar.

Karena itu, kalau ada beberapa pengamat menganalisis Gerindra ingin menggandeng parpol berbasis massa Islam, ia menganggapnya itu benar. Kendati begitu, Gerindra juga ingin merangkul Partai Demokrat dengan pertimbangan kedekatan antara Prabowo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau saya berpikir positif, tidak kecewa dengan PPP. Silaturahim dengan PKS masih sebatas berdiskusi bagaimana kedua partai ingin membangun bangsa ke depan," kata guru besar Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta itu. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement