REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bentrokan yang terjadi antarormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasika (PP) di Jalan Raya Cinangka, Bojongsari, Depok, Jawa Barat (Jabat), Kamis (24/4) dini hari tadi diduga dipicu rasa dendam.
Dari hasil penyelidikan polisi, ormas etnis di Depok tidak terbukti terlibat atau melakukan penyerangan. Tetapi justru sebanyak 70 anggota ormas kepemudaan asal Tangsel yang diduga anggota PP yang sedang konvoi dengan sepeda motor menyerang posko FBR.
Wakapolresta Depok, AKBP Irwan Anwar, mensinyalir polisi sudah menduga sejak siang hari sebelum kejadian bahwa serangan akan terjadi. Dipicu lantaran rasa dendam pada anggota PP di Tangsel yang dipukul saat berkelahi, dan diduga dilakukan anggota ormas FBR di Bojongsari, Depok.
''Katanya dendam sama anggota ormas PP dan FBR di Depok, intinya rasa solidaritas kelompok antara teman-temannya,'' terang Irwan, di Mapolres Depok, Kamis (24/4).
Irwan menambahkan pascaterjadinya bentrokan, polisi memastikan situasi di lokasi kondusif. Namun pihaknya juga memperketat lokasi kejadian serta melakukan mediasi antara dua pimpinan ormas untuk mengantisipasi terjadinya serangan balasan.
''Kami sudah tahan ketua ormas FBR di Depok maupun ketua PP di Tangsel. Ketua PP yang di Depok tak mau ikut campur, tetapi tetap serangan dilakukan. Kalau sekarang sudah kondusif, dan kami masih perketat kerahkan aparat k.epolisian untuk mencegah serangan balasan lanjutan,'' tandas Irwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
