REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan tidak berkomentar banyak mengenai sosok yang akan menemani Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres mendatang. Ia juga enggan menjawab mengenai kabar penetapan Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres oleh Megawati Sukarnoputri.

"Siapa nama cawapres? Tanya mas Tjahjo Kumolo, Sekjen PDI Perjuangan," ujar dia di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/4).

Namun, Rieke menyatakan, PDIP akan membuat sebuah gebrakan untuk rakyat. "Sebentar lagi ada gebrakan, bakal ada gerakan untuk rakyat," ujarnya. 

Menurut dia, PDIP sudah mengerucutkan lima nama kandidat cawapres menjadi tiga. Terkait tiga nama tersebut, PDIP juga sudah satu suara.

"Saya tidak ngerti apakah gebrakan tersebut pengumuman cawapres, pokoknya ada gerakan lebih penting untuk rakyat," kata dia.

Terkait pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, ia mengaku berbicara mengenai substansi yang lebih penting untuk rakyat. "Untuk Indonesia baru, semoga bisa dimulai sekarang," ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan presiden mau pun wakil presiden merupakan sebuah paket untuk mengatasi persoalan yang ada di bangsa ini. Sehingga tak tepat jika menyebut wapres sebagai ban cadangan.

"Hubungan saya dengan Jusuf Kalla dan Ryamizard Ryacudu sangat baik hingga saat ini. Penentuan cawapres itu kan belum selesai, yah tunggu," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika