REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di Yogyakarta akan dijadikan berbagai pilot project dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Salah satunya akan dibuat museum makanan dan minuman khas Yogyakarta.
''Karena ratusan makanan masuk dalam daftar makanan khas Yogyakarta antara lain: bakpia, gudeg, podomoro, klepon, tempe,'' kata Kepala BPOM, Roy Sparringa, Rabu.
Dia mengatakannya dalam sambutan usai penandatanganan MoU kerjasama pengawasan obat dan makanan terpadu antara BPOM dengan Pemda DIY dan antara Balai Besar POM dengn kabupaten/kota se DIY, di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Rabu (23/4).
Museum tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan akan ada sentuhan antropologi dan sosiologi yang mendekatkan kepada masyarakat.
Seperti halnya museum tentang tempe bisa dikemas mengenai sejarah tempe dan pembuatannya.
''Hal ini akan menarik sekali. Saya percaya tempe salah satu makanan masa depan,'' katanya. ''Soal tempe, saya pernah mempublikasikan dalam jurnal internasional. Ternyata orang asing suka makan tempe karena sangat bergizi,'' ujarnya.
Nantinya museum tersebut bisa digunakan sebagai ruang belajar dan best practice pangan aman. Di samping itu juga akan dilakukan pengembangan kuliner Yogyakarta yang tetap mempertahankan kultur yang tidak lepas dari best practice.