Rabu 23 Apr 2014 20:18 WIB

Polisi Usut Kelalaian Pihak JIS

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus tindak pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di JIS, Jakarta Selatan, masih terus bergulir. Setelah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut, kini polisi menyelidiki kemungkinan lalainya pihak sekolah.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Riwkanto, mengatakan penyidik akan melakukan pengembangan terkait kemungkinan kelalaian yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Penyidik akan memanggil guru dan kepala sekolah untuk diambil keterangan mengenai pola mengasuhan dan sistem pengajarannya.

''Karena, seyogyanya kasus ini gak terjadi di sekolah itu,'' kata dia, Rabu (23/4).

Menurut Rikwanto, pihak sekolah seharusnya tahu mengenai kondisi anak didiknya dan selalu mendampingi anak jika ingin pergi ke suatu tempat.

Kedekatan antara pendidik dengan anak bisa dengan mudah mengenali kondisi sang anak. Apakah anak memiliki perubahan perilaku atau tidak.

Selain itu, sang anak yang terkena tindak pelecehan seksual juga bisa terdeteksi dengan perubahan fisik. ''Ada pelecehan perubahan fisik bisa cepat terdeketsi,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement