REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Branding Jogja Never Ending akan diganti dengan adanya Undang-Undang Keistimewaan, Renaissance dan Sabdatama.
''Selama ini branding Jogja Never Ending sebagaimana yang dulu dibuat oleh Pak Hermawan (Pemilik dan CEO di Markpus Inc. Hermawan Kartajaya) hanya untuk kompetisi pariwisata dengan negara lain,'' kata Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, pada wartawan di sela-sela acara Rapat Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan Pertama tahun 2014 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Rabu (23/4).
Dia mengungkapkan sekarang dengan adanya Undang-Undang Keistimewaan, Jogja Renaissance dan Sabdatama, maka akan direbranding yakni bagaimana branding Jogja itu tidak hanya untuk publik, tetapi juga untuk pemerintahan.
Menurut Sultan, rebranding tersebut sedang dalam proses. Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto, mengatakan rebranding Jogja diharapkan bisa selesai tahun ini.
Sekarang branding Jogja yang baru akan digodog. '"Pesan Pak Gubernur agar warna branding untuk kabupaten/kota disesuaikan dengan bendera masing-masing. Namun, karakternya tidak berubah,''kata dia.