REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang hingga kini masih kekurangan petugas pemadam kebakaran dibandingkan dengan jangkauan dan luas wilayah yang harus ditangani.
"Jika ada tambahan personel tentu kami senang sekali, namun sejauh ini petugas kami masih mampu menangani setiap kejadian kebakaran. Memang agak berat, tapi alhamdulillah dengan bekal kemampuan yang memadai, personel kami masih mampu mengatasinya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Petumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPBB) Kota Malang Dr Djarot Edi Sulistyono, Rabu (23/4).
Ia mengemukakan kekurangan personel tersebut akan semakin terasa ketika Pemkab Malang dan Pemkot Batu juga meminta bantuan personel dan peralatan (mobil) pemadam kebakaran Kota Malang.
Meski saat ini kekurangan personel pemadam kebakaran, bahkan jumlahnya mungkin juga jauh dari memadai, tegas Djarot, bukan menjadi kendala bagi petugas untuk menjalankan tugasnya, apalagi seluruh personel pemadam kebakaran juga dibekali dengan berbagai keahlian dan kemampuan penanganan kebakaran.
Djarot mengakui selama ini pihaknya memang menekankan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) petugas, bukan jumlah personel yang banyak, tapi tidak memiliki kemampuan yang bagus.
Menyinggung peralatan dan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki DPUPPB, Djarot mengatakan sudah cukup, baik jumlah maupun kualitas kendaraan. Hanya saja, saat ini banyak pembangunan gedung bertingkat yang lebih dari tiga lantai, baik perkantoran, kampus serta hotel.
Dengan banyaknya bangunan baru dan bertingkat lebih dari tiga lantai itu, tegas Djarot, memang perlu ada tambahan mobil pemadam bertangga. Hanya saja, sampai saat ini masih belum ada pengajuan anggaran untuk pengadaan, termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.
"Untuk saat ini pengadaan mobil pemadam bertangga masih belum menjadi prioritas dan untuk mengatasi kebakaran di gedung-gedung bertingkat biasanya dibantu oleh pompa air," ujarnya.
Jumlah personel pemadam kebakaran di Kota Malang saat ini tercatat 30 personel dari jumlah ideal sebanyak 70 personel. Sedangkan jumlah mobil pemadam kebakaran sebanyak tujuh unit, namun ada beberapa yang sudah berusia tua dan tak satupun yang dilengkapi dengan tangga. Selama Januari-Desember 2013, kejadian kebakaran yang ditangani mencapai 50 kasus.