REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PTKA Daop II Bandung melayani pemesanan tiket KA Lebaran bagi para pemudik melalui loket dan jaringan internet.
"Pemesanan tiket KA Lebaran untuk H-10 sudah dimulai sejak 19 April 2014 lalu, sesuai dengan tengat waktu pemesanan yang bisa dilakukan H-90 hari keberangkatan," kata Kepala Humas Daop II Bandung Zunerfin di Bandung, Selasa.
Ia menyebutkan, pembukaan layanan pemesanan tiket KA Lebaran itu dilakukan berdasarkan perkiraan Hari Lebaran 2014 akan jatuh pada 28 Juli 2014 sehingga H-90 mulai 19 April.
Namun demikian, pihaknya mengantisipasi kemungkinan lonjakan pemesanan tiket pada 26-27 April 2014 karena bertepatan dengan dibukanya pemesanan tiket KA untuk pemberangkatan H-3 dan H-2 Lebaran yang biasanya menjadi puncak arus mudik.
"Pemesanan tiket H-3 Lebaran diperkirakan terjadi pada 26-27 April nanti, pasalnya untuk H-3 dan H-2 yang biasanya terjadi puncak arus mudik," kata Zunerfin.
Lebih lanjut, juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menganjurkan agar para calon pemudik membeli tiket sekaligus selain untuk mudik juga untuk tiket balik Lebaran.
Hal itu, menurut dia dilakukan untuk kenyamanan bagi pemudik, sehingga tidak direpotkan untuk membeli tiket arus balik dari kota masing-masing.
Ia menyebutkan, harga tiket untuk musim lebaran itu dilakukan dengan menggunakan penyesuaian tarif yang disesuaikan dengan mekanisme pasar.
"Pemesanan bisa dilakukan di gerai online, mini market, kantor pos, bank serta di beberapa agen tiket online lainnya," katanya.
Pemesanan tiket maksimal untuk empat tiket serta harus melampirkan kartu identitas pemesan tiket. Dokumen itu akan dicocokkan dengan nomor kursi, terlebih hanya penumpang bertiket saja yang bisa masuk ke peron.
"Saat akan masuk stasiun pemberangkatan, hanya penumpang bertiket dan beridentitas sesuai dengan yang tertera di tiket yang bisa masuk," kata Zunerfin.
Ia menyebutkan pemesanan tiket hanya berlaku untuk KA reguler, sedangkan untuk Kereta tambahan dan KA tambahan akan dilakukan pada hari menjelang pemberangkatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika