Selasa 22 Apr 2014 16:21 WIB

Pembebasan Tanah JJLS Diprioritaskan Gunakan Danais

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Julkifli Marbun
Rupiah
Foto: Bismo/Republika
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini danais (dana keistimewaan) yang ada di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) DIY sebagian besar akan diprioritaskan untuk mensupport JJLS (Jalur Jalan Lingkar Selatan) agar cepat selesai.

"Hal itu untuk menata ruang selatan tanah Kasultanan dan Kadipaten yang berada di Pantai Selatan. Tetapi danais terutama digunakan untuk pembebasan tanah milik warga yang terkena untuk JJLS," kata Kepala Dinas PUP dan ESDM Rani Sjamsinarsi pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (22/4).

Hal itu juga diakui Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUP dan ESDM Mahendra Dwiputra. Dia mengatakan tahun ini anggaran dari danais sebagian besar akan digunakan untuk pembebasan tanah warga yang akan digunakan untuk proyek JJLS.  Anggaran untuk itu diperkirakan sekitar Rp 50 miliar lebih.

Lahan yang akan dibebaskan ada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul. Namun dia mengaku tidak hafal berapa luasnya karena tidak membawa data saat dihubungi wartawan.

"Maaf saya tidak hafal, tetapi lokasinya ada di tiga kabupaten," tuturnya.

Untuk pembebasan lahan saat ini sedang proses dan akan dimulai Jum'at ini untuk pendataan tanah, selanjutnya akan dilakukan mekanisme pembebasan lahan secara reguler. Setelah pembebasan lahan dilakukan, maka untuk pengerjaan fisik akan dilaksanakan oleh Satker  Satker Pelaksana Jalan Nasional Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.

"Untuk pengerjaan fisik kemungkinan baru akan dilakukan tahun 2015 setelah pembebasan lahan selesai," kata Mahendra. Hal itu juga diakui oleh Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Heru Prayogo bahwa pihaknya baru akan melakukan pengerjaan fisik setelah Pemda DIY melakukan pembebasan lahan.

Heru mengatakan selama ini  status jalan JJLS masih  SNR (Strategis Nasional Rencana) sehingga anggaran untuk pembebasan lahan masih menggunakan APBD, sedangkan untuk pengerjaan fisik anggaran dari Pemerintah Pusat. Kalau status jalan sudah nasional maka anggaran untuk pembebasan lahan maupun pengerjaan fisik menggunakan APBN.

Lebih lanjut Heru mengatakan luas lahan untuk JJLS di wilayah DIY sepanjang 128 kilometer dan yang sudah dikerjakan fisiknya sampai akhir 2013 baru 38 kilometer.  Rencananya tahun ini pembangunan fisik JJLS yang akan dikerjakan sepanjang 11,35 kilometer.  

Perinciannya:

Galur-Pandak  3 kilometer, Congot-Bugel 1,1 kilometer, Poncosari Greges 4,25 kilometer dan Legundi-Kanigoro-Planjan tiga kilometer.

Anggaran untuk pembangunan JJLS selama 2014 ini diperkirakan menghabiskan sekitar Rp 87 miliar. Perinciannya untuk Galur Pandak sebesar Rp 15 miliar, Congot Bugel sebesar Rp 6 miliar, Poncosari-Greges sebesar Rp 32 miliar dan Legundi-Kanigoro-Plajan sebesar Rp 34 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement