REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Asisten II Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nuralam Thahir di Mamuju, Selasa, mengatakan, sedang menyiapkan tenaga ahli untuk mengembangkan industri rotan di wilayahnya.
Ia mengatakan, Sulbar telah menyiapkan lahan untuk pembangunan industri rotan seluas empat hektare.
"Tenaga ahli akan membimbing masyarakat mengembangkan industri rotan dengan menjadikan bahan jadi yang siap pakai," katanya.
Pembangunan industri rotan dilaksanakan setelah Sulbar dicanangkan sebagai daerah industri rotan yang ditandai dengan kunjungan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Menteri Perindustrian MS Hidayat ke Sulbar pada Februari 2012.
Ia mengatakan pemerintah pusat melalui Menteri Kehutanan telah menetapkan hutan basah di Provinsi Sulbar dapat dikelola untuk pengembangan komoditas rotan dengan luas sekitar 12 ribu hektare.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh sebelumnya mengatakan, rotan akan menjadi industri jangka panjang yang perlu terus dikembangkan di Provinsi Sulawesi Barat, guna meningkatkan ekonomi daerah.
"Industri rotan ini dianggap layak dibangun di Mamuju, karena daerah ini salah satu sentra penghasil rotan terbesar di Indonesia dengan produksi rata-rata 50.000 ton per tahun," katanya.