Selasa 22 Apr 2014 09:52 WIB

Polisi Periksa Rekaman Aksi Pembobolan ATM

Seorang petugas melakukan identifikasi di tempat kejadian kasus percobaan pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Foto: Antara
Seorang petugas melakukan identifikasi di tempat kejadian kasus percobaan pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau mengamankan rekaman kamera pemantau (CCTV) dari dua toko perbelanjaan Alfamart yang merekam aksi kejahatan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Saat ini anggota masih mempelajari ciri-ciri pelaku melalui rekaman CCTV tersebut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Selain itu, kata dia, anggota kepolisian juga telah mengamankan barang bukti lainnya seperti potongan gembok toko yang telah dirusak pelaku dan puntung rokok.

Kompol Arief mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan identitas para pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang itu.

"Tapi yang jelas dalam waktu dekat akan kami temukan. Penyelidikan masih terus dilakukan dan saksi-saksi telah kami mintai keterangannya," kata dia.

Kawanan maling itu menggasak uang tunai senilai ratusan juta rupiah dari dalam dua mesin ATM BRI yang berada di toko perbelanjaan Alfamart di Pekanbaru pada Senin (21/4) dini hari.

Satu lokasi kejadian berada di Jalan Rambutan, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, sedangkan satu lokasi kejadian lagi berada di Jalan Satria, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. "Kedua ATM yang menjadi sasaran pelaku itu berada di dalam Toko Alfamart," katanya.

Informasi kepolisian menyebutkan, total ketugian dari dua mesin ATM BRI tersebut mencapai Rp257 juta.

"Hasil olah tempat kejadian tadi, untuk ATM yang di Jalan Satria uang yang dibawa kabur pelaku sebanyak Rp117 juta, sementara yang di Jalan Rambutan ada sekitar Rp140 juta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement