REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad mendorong generasi muda terus melakukan perubahan agar Indonesia menjadi negara lebih baik dan diperhitungkan di dunia. Menurutnya perubahan tak mesti dilakukan dalam skala besar, namun bisa dimulai dari hal terkecil.

"Sekecil apapun yang kita lakukan, di mana pun, itu kalau perubahan-perubahan apa yang kita lakukan bermakna untuk mengubah sesuatu, maka itulah perubahan yang berarti," kata Samad dalam malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2013 yang digelar di Ballroom Djakarta Theater, Senin (21/4) malam.

Menurut Samad tokoh perubahan itu tidak selalu harus muncul dari sosok atau nama besar. Orang-orang yang ada di pelosok-pelosok yang melakukan perubahan di lingkungan dan memberi arti juga bisa disebut sebagai tokoh perubahan. "Itulah tokoh perubahan menurut saya," kata Samad. 

Samad merupakan salah satu dari lima penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2013. Selain dia, penghargaan  juga diberikan kepada pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, pendiri Klinik Asuransi Sampah Gamal Albinsaid, aktor pencak silat Iko Uwais, dan penggagas metode matematika nalaria Ridwan Hasan Saputra.

Terhadap empat tokoh lainnya tersebut, Samad tak luput melontarkan pujian. Keempatnya bagi dia merupakan sosok luar biasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika