Senin 21 Apr 2014 18:46 WIB

Kantor KPU dan Asrama Polres Pamekasan Kebanjiran

  Polisi mengatur lalu lintas saat banjir menggenangi ruas jalan yang menghubungkan Ciledug dengan Cipulir, Jakarta Selatan (29/1).   (Republika/Yasin Habibi)
Polisi mengatur lalu lintas saat banjir menggenangi ruas jalan yang menghubungkan Ciledug dengan Cipulir, Jakarta Selatan (29/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kantor Komisi Pemilihan?Umum (KPU) dan asrama Polres Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/4) sore terendam air, menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama dua jam lebih hingga menyebabkan banjir.

Di Kantor KPU ketinggian air mencapai 40 sentimeter, dan banjir masuk ke semua ruangan di kantor penyelenggara pemilu itu. Sebagian berkas penting ada yang rusak.

Banjir juga menggenangi asrama Polres di Jalan Stadion Pamekasan, sehingga semua pakaian seragam anggota, baik personel Polres Pamekasan maupun dari Brimob Polda Jatim juga basah."Laptop' teman-teman anggota yang bertugas jaga di KPU ini juga semuanya terendam banjir," kata staf administrasi Polres Pamekasan Fathorrosi.

Selain merendam kantor KPU dan asrama Polres Pamekasan, banjir yang terjadi di Pamekasan ini juga merendam lima kantor pemerintahan, yakni Dinas Catatan Sipil, Kesehatan, BPBD, Inspektorat dan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan.

"Di sana ketinggian air mencapai setengah meter lebih, juga perumahan warga yang ada di belakang kantor pemerintahan itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Irianto.

Banjir juga merendam sedikitnya 170 rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar, serta sekitar 400 rumah yang tinggal di sepanjang aliran sungai Kalisemajid Pamekasan.

Sejumlah sekolah di Pamekasan, yakni SDN Jungcangcang V Pamekasan juga terendam banjir, demikian juga sebagian rumah warga di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pendataan, di sejumlah daerah terdampak banjir bersama para camat dan kepala desa juga lurah," terang Budi Irianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement