Senin 21 Apr 2014 13:11 WIB

Tanggul Waduk Pacal Bojonegoro Sudah Selesai

Petani (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petani (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, menyatakan pembangunan tanggul di Waduk Pacal di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang berfungsi mengamankan bangunan pelimpah yang jebol dengan panjang sekitar 100 meter sudah selesai.

"Pembangunan tanggul yang berfungsi mengamankan bangunan pelimpah Waduk Pacal yang jebol sudah memasuki proses penyelesaian akhir di bagian atasnya agar kalau ada air melimpas tidak mengakibatkan tanggul jebol," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Djoko Inti, di Bojonegoro, Senin.

Ia menjelaskan terbangunnya tanggul sepanjang 100 meter dengan lebar atas sekitar delapan meter tersebut sudah mampu menghentikan air yang mengalir melalui bangunan pelimpah yang jebol.

"Saat ini air Waduk Pacal sudah tidak mengalir lagi melalui bangunan pelimpah yang jebol. Setelah tanggul terbangun untuk proses selanjutnya memperbaiki bangunan pelimpah yang jebol," jelasnya.

Namun, ia mengaku belum tahu berapa waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki bangunan pelimpah yang jebol, sebab pelaksanaannya masih menunggu persetujuan soal desain rinci dari Balai Pengawas Bendungan Departemen Pekerjaan Umum (PU).

"Kita masih menunggu Balai Pengawas Bendungan datang ke lokasi. Kalau desain rinci yang diajukan Balai Besar Bengawan Solo, sudah memperoleh persetujuan, maka proses perbaikan bangunan pelimpah yang jebol baru bisa dilaksanakan," katanya, menegaskan.

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Rudianto menjelaskan saat ini air Waduk Pacal tidak dikeluarkan karena belum ada permintaan air dari petani di sepanjang daerah irigasinya.

"Para petani di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal yang menanam padi belum ada yang mengajukan permintaan untuk memperoleh pasokan air Waduk Pacal," jelasnya.

Ia menyebutkan saat ini ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal mencapai 115,20 meter dengan kapasitas 23,5 juta meter kubik.

Dengan demikian, menurut dia, air Waduk Pacal yang terbuang percuma bersamaan dengan jebolnya saluran pelimpah pada 15 April lalu mencapai 3,5 juta meter kubik dengan perhitungan bersamaan bangunan pelimpah jebol ketinggian air Waduk Pacal 115,85 meter.

"Karena ada air Waduk Pacal yang terbuang, kami akan melakukan evaluasi ulang untuk pola tanam di sepanjang daerah irigasinya," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement