Jumat 18 Apr 2014 23:49 WIB

Warga Sumsel Diimbau Waspadai Bencana Banjir

Hujan (ilustrasi)
Foto: randominternational.com
Hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan mengimbau masyarakat provinsi setempat yang berada di sejumlah daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor untuk kembali mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim hujan itu.

"Hujan lebat yang mengguyur Kota Palembang dan beberapa daerah lainnya di provinsi ini dalam dua hari terakhir diprediksi akan terus terjadi hingga akhir April ini, sehingga perlu diwaspadai karena berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel, Indra Purnama, di Palembang, Jumat.

Selain banjir dan tanah longsor, hujan lebat disertai angin kencang akhir-akhir ini juga berpotensi mengakibatkan bencana angin langkisau atau puting beliung yang dapat merusak atap rumah dan merobohkan pohon atau benda lainnya, katanya.

Dia menjelaskan kondisi cuaca Sumsel sekarang ini masih terdapat cukup banyak hujan. Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca, intensitas curah hujan pada April ini masih cukup tinggi berkisar 201-300 milimeter meskipun jika dibandingkan dengan bulan Maret sedikit lebih rendah yakni saat itu mencapai 301-400 mm.

Melihat intensitas curah hujan yang masih cukup tinggi itu, masyarakat yang berada di beberapa daerah yang tergolong rawan dilanda bencana banjir seperti Kota Palembang, Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Kabupaten Muara Enim perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

Begitu juga masyarakat yang berada di daerah yang tergolong rawan longsor seperti Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement