Jumat 18 Apr 2014 16:35 WIB

Disindir Lewat Puisi, Jokowi Persilakan Fadli Zon Buat Lagu

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan kampanye penggunaan sepeda sebagai alat transportasi, dengan mengayuh sepeda saat berangkat kerja, dari rumah menuju Balaikota di Jakarta Pusat, Jumat (1/11).   (Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan kampanye penggunaan sepeda sebagai alat transportasi, dengan mengayuh sepeda saat berangkat kerja, dari rumah menuju Balaikota di Jakarta Pusat, Jumat (1/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hanya mau membaca puisi karya sastrawan terkemuka. Seperti WS Rendra, Chairil Anwar, dan Wiji Thukul. Karenanya, ia tak peduli dengan puisi sindiran yang dibuat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Puisinya kan bukan puisi sastrawan. Kalau puisinya sastrawan kan saya baca. Ya anggap angin lalu sajalah," ungkap Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/4).

Jokowi bahkan mempersilakan jika Fadli Zon ingin membuat puisi lagi. Atau bahkan lagu tentang dirinya. Dia mengatakan, tak akan membalas. "Balas juga buat apa. Tidak ada masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Fadli Zon membuat puisi berjudul Raisopopo. Puisi tersebut mengisahkan tentang sosok yang tak bisa berbuat apa-apa lantaran digerakkan oleh dalang. 

Dalam puisi itu, Fadli juga menyebut seseorang yang gemar blusukan dari gang hingga ke comberan. Fadli juga pernah membuat puisi berjudul Boneka. Puisi itu juga berisi sindiran pada Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement